Jumat, 25 April 2014

Generator Text keren di FB

Gimana kabarnya sobat ? sehat kan ? di postingan ini saya akan berbagi pada sobat semua tentang Generator Text keren di FB dengan generator ini, status sobat akan lebih gaul di FB atau Facebook dan pastinya akan banyak like pada status sobat karena dengan generator ini tulisan status yang sobat share akan berubah dengan text yang tidak biasanya di jumpai

Hemat waktu silahkan langsung di coba :)Gimana kabarnya sobat ? sehat kan ? di postingan ini saya akan berbagi pada sobat semua tentang Generator Text keren di FB dengan generator ini, status sobat akan lebih gaul di FB atau Facebook dan pastinya akan banyak like pada status sobat karena dengan generator ini tulisan status yang sobat share akan berubah dengan text yang tidak biasanya di jumpai

Hemat waktu silahkan langsung di coba :)


Generator Teks Blackberry
бзизядтøя тзкs вlдÇквзяяч








Generator Teks Chinesse
ㄢ王ㄇ王尺人ㄒ口尺 ㄒ王长与 ㄈ㈠ㄧㄇ王与与王








Generator Teks Old
ĝεπεƦα†øƦ †εκ$ ølδ







Sabtu, 05 April 2014

Daftar 10 Negara Dengan Internet Tercepat dan Terlambat

Daftar 10 Negara Dengan Internet Tercepat dan Terlambat

Daftar 10 Negara Dengan Internet Tercepat dan Terlambat - Orang Indonesia memang harus ekstrasabar dalam menjelajah internet. Dalam daftar yang dikeluarkan oleh raksasa internet Google, Indonesia ternyata termasuk dalam daftar negara dengan koneksi internet paling lambat.

Rata-rata halaman internet terbuka di desktop membutuhkan waktu 20,3 detik, menurut Bloomberg yang mengutip laporan Google tersebut.

Republik Slowakia ternyata memiliki rata-rata halaman internet terbuka tercepat dengan 3,3 detik.

Korea Selatan adalah negara kedua yang internetnya tercepat di desktop, selain itu mereka juga punya koneksi internet tercepat menggunakan ponsel dengan rata-rat 4,8 detik. Dari segi koneksi internet via ponsel, UEA adalah yang terlambat, dengan 26,7 detik untuk membuka satu halaman internet.

Berikut adalah daftar lengkap 10 negara dengan koneksi internet tercepat dan terlambat di desktop maupun ponsel untuk membuka halaman web menurut Google:

Daftar 10 Negara dengan internet tercepat di desktop (dalam detik):
Republik Slowakia (3,3)
Korea Selatan (3,5)
Republik Czech (3,7)
Belanda (3,9)
Jepang (4)
Denmark (4,3)
Swiss (4,3)
Swedia (4,5)
Belgia (4,6)
Norwegia (4,8)

Daftar10 Negara dengan internet terlambat di desktop (dalam detik):
Chile (10)
Kolombia (10,2)
Peru (11,7)
Brasil (11,8)
Argentina (12,8)
Malaysia (14,3)
Venezuela (14,9)
India (15,1)
Filipina (15,4)
Indonesia (20,3)

Daftar 10 Negara dengan internet tercepat di ponsel (dalam detik):
Korea Selatan (4,8)
Denmark (5,2)
Hong Kong (5,9)
Norwegia (6)
Swedia (6,1)
Estonia (6,2)
Republik Czech (6,3)
Jepang (6,4)
Romania (7,5)
Republik Slowakia (7,6)

10 Negara dengan internet terlambat di ponsel (dalam detik):
Malaysia (12,7)
Indonesia (12,9)
Singapura (12,9)
Meksiko (14,1)
Brasil (15,8)
Argentina (16,3)
India (16,4)
Thailand (17,4)
Saudi Arabia (21,2)
UEA (26,7)

Menurut Bloomberg, Google mengukur kecepatan internet di desktop dan ponsel di 50 negara awal bulan ini. Laporan itu juga menyatakan bahwa Amerika Serikat ada di tengah-tengah. "Di desktop, butuh rata-rata 5,7 detik, sementara di ponsel butuh 9,2 detik yang buat orang AS terasa sudah sangat lama."
Sekian dulu postingan saya kali ini, terima kasih telah membaca artikel dari blog [Windi] [Bovas] yang berjudul : Daftar 10 Negara Dengan Internet Tercepat dan Terlambat Semoga bermanfaat untuk anda yang membacanya dan jangan lupa bagikan artikel ini ke social media.

PEPATAH JAWA CUPLIKAN PUPUH PANGKUR DAN KINANTI

PEPATAH JAWA CUPLIKAN PUPUH PANGKUR DAN KINANTI

Orang Jawa dahulu kala adalah sebuah bangsa yang besar, dicirikan dengan adanya tulisan jawa yaitu sebuah karya sastra yang menyumbangkan sejarah besar bagi kehidupan di dunia, khususnya Suku Jawa itu sendiri. Mereka mampu menuangkan ide-ide dalam sebuah aksara atau tulisan yang dikenal dengan nama AKSARA JAWA. Tidak hanya itu, mereka juga kaya akan ide-ide berfalsafah yang sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini. Banyak dari ide-ide itu dituangkan dalam sebuah tembang atau pupuh sehingga tetap dikenal sampai sekarang.

Syair dari pupuh mengandung makna yang sangat besar dan bermanfaat bagi kehidupan manusia di bumi ini. Tidak sedikit dari syair-syair itu mengandung nasehat yang kini banyak digunakan oleh masyarakat jawa sebagai pedoman dalam berperilaku dan bersosial, mereka menganggapnya sebagai sebuah pepatah atau kata-kata bijak yang dituturkan oleh seorang yang arif pada jaman nenek moyangnya. Memang setiap kata-kata bijak atau pepatah jawa mencerminkan jiwa seorang penuturnya, kata-katanya begitu bijaksana dalam mensikapi segala sesuatu. Hal ini sesuai dengan kefeodalan seorang pemimpin jawa yang begitu diagung-agungkan pada jamannya.

Berikut ini beberapa cuplikan pepatah jawa yang tertuang dalam pupuh pangkur dan pupuh kinanti. Mengandung makna sangat berarti dan mencerminkan tuturan atau nasehat dari seseorang berjiwa besar :

KATA MUTIARA JAWA - BEBERAPA CUPLIKAN DALAM PUPUH PANGKUR

Kados sampun kinodrat, bilih punika ageming ngaurip, punapa ta wonten tuhu, tiyang sepi pamrihnya, senadyan penjenenganing ratu, lan ugi brahmana pisan, tan wonten sepi pamrihnya.
(Seperti sudah ditakdirkan, bahwa pedoman hidup itu, apakah betul-betul ada, orang tidak punya pamrih, walaupun beliaunya raja, dan juga sekalipun brahmana, tidak ada yang tidak punya pamrih)

Nadyan nggenya kalepatan, pamrih wau mung halus kebuntel daging, tindaking weweka iku, saya lampah kang awrat, umpamine dadosa ngulama guru, kebatinan sesaminya, yekti tan uwal sing pamrih.
(Walaupun tempatnya salah, pamrih itu harus halus yang terbungkus daging, jalannya perencanaan itu, melaksanakannya lebih berat, misalnya menjadi guru ulama, sesamanya kebatinan, pasti tidak akan lepas dari pamrih)

Mengsah pamrih tandhing aprang, sarana tan kendhat anggenya teteki, neger kersaning Hyang Agung, kabeh sesampunira, panjenengane katleyek myang kabentus, ing tawang kesandhung rata, eling yang mung titah yekti.
(Musuh bertujuan perang tanding, dengan selalu tidak pernah lepas bertapa, mempertanyakan keinginan Hyang Agung, semua setelah itu, beliau tersangkut dan terbentur, di langit tersandung tanah datar, ingat bila hanya seorang hamba Allah)

Mengandung makna bahwa setiap manusia hidup itu pasti memiliki pamrih, siapa saja tanpa kecuali, baik itu seorang pemimpin (seorang raja) ataupun seorang ulama sekalipun semuanya pasti memiliki pamrih dalam setiap melakukan suatu hal, karena pamrih itu merupakan kodrat manusia dan sudah ditakdirkan oleh Sang Pencipta. Namun, sekalipun itu tidak baik ketika melakukan sesuatu hal penuh dengan pamrih tetap harus dilakukan dengan rapi. Orang-orang jawa menganggap bahwa orang dengan penuh pamrih itu manusiawi.


KATA MUTIARA JAWA - BEBERAPA CUPLIKAN DALAM PUPUH KINANTI

Sapa temen dha tinemu, tinemonan ing pamburi, jer basuki mawa beya, beya budi luhur yekti, sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti.
(Siapa bersungguh-sungguh akan mendapatkan, mendapatkannya pada akhir, bila ingin sejahtera harus berusaha, usaha berbudi luhur, semua kejahatan akan terkalahkan, oleh kebijaksanaan dengan penuh maaf)

Kang temen pangudinipun, mring bebener laras adil, lan timbang ingkang sanyata, iku oncekane sayekti, yen winastan Kyia Ageng Sela, wasis nyekel bledeg thathit.
(Yang sungguh berupaya, pada kebenaran yang seimbang dan adil, yaitu pertimbangan nyata, itulah arti sesungguhnya, seperti yang disebut Kyai Ageng Sela, dapat dengan mudah memegang petir)

Sanungging ing karonipun, lawang bledheg kori masjid, Masjid Demak amrapat, karepe kang yoso kori, kita dimen dha elinga, yaiku ingkang sesanti.
(tergambar di jendelanya, pintu petir jendela masjid, Masjid Demak rengat, keinginan yang membuat jendela, agar kita selalu ingat, yaitu yang berpetuah)

Tetela kang pamrih iku, lumrah tumraping dumadi, nangging ta sabisa-bisa, kudu laras ing pribadi, dadi kuat lan sentosa, marang wewengkon sayekti.
(Ternyata yang punya tujuan itu, biasa terhadap sikap makhluk, tetapi juga sedapat mungkin, harus selaras dengan pribadi, menjadi kuat dan sentosa, kepada wilayahnya sendiri)

Ajeg sisiram kang trubus, kanthi tirta marta warih, ya toyaning kalbu ingkang, wus menga tumiyung yekti, saiyeg marang mring gegeyongan, myang kayun kayungyun yekti.
(Tetap disiram benih itu, dengan air kehidupan, ya airnya dari kalbu, telah terbuka serta terwujud, bersikap bersatu pada cita-cita, yang sangat diharapkan)

Tetap marsudi kang tulus, mardawaning budaya hadi, anglelatih buditama, mrih rahayu sayekti, lire iku sanyatanya, manggon ing kalbu sejati.
(Tetap berusaha dengan tulus, selama budaya bagus, melatih budi yang utama, agar selalu selamat, ibarat yang sesungguhnya, di dalam kalbu sejati)

Mengandung makna bahwa setiap melakukan sesuatu hal harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh agar apa yang dicita-citakan dapat segera terwujudkan dengan baik. Dengan niat yang sungguh-sungguh hal yang mustahil (di luar kemampuan) pun bisa tercapai, Namun harus juga diimbangi dengan kerja keras, karena pada hakekatnya segala hal yang bersifat baik itu pasti akan mengalahkan keburukan. Maksudnya segala sesuatu yang kita lakukan harus diniati untuk kebaikan dan dalam melaksanakannya harus dengan tekad dan kemauan yang kuat. Dengan demikian entah itu lambat ataupun cepat pasti akan segera tercapai apa yang dicita-citakan.




Demikianlah beberapa nasehat orang jawa yang tertuang dalam sebuah tembang atau pupuh jawa. Mengungkap perilaku manusia secara realistis yang tersirat dalam pupuh pangkur, dan memberi petuah yang sangat bijaksana dalam melakukan suatu hal yang kita cita-citakan yaitu dengan niat dan tekad yang kuat yang tersirat dalam pupuh kinanti. Syair yang disampaikan pada kedua pupuh tersebut mencerminkan kehidupan manusia secara nyata.

Lihat lainnya:
Kata Mutiara Jawa
PEPATAH JAWA

Kata Mutiara Jawa

Kata mutiara adalah ungkapan yang mengandung nilai-nilai kebijakan dan falsafah pengajaran yang dikenal luas dalam suatu masyarakat. Begitu juga dengan masyarakat Jawa yang kental dengan kata mutiara Jawa. Dalam kata mutiara Jawa tersebut terkandung nilai-nilai kearifan, ajaran budi pekerti, larangan, anjuran, dan adab-adab.

Kata Mutiara Jawa

Berikut ini merupakan kumpulan kata mutiara Jawa beserta artinya.

Kata Mutiara Jawa - Huruf A

Arep jamure emoh watange: 
Mau enaknya tidak mau susahnya. 

Ana catur mungkur:
Tidak mau mencampuri urusan orang lain. 

Anak polah bapa kepradhah:
Orang tua bertanggung jawab atas perbuatan anaknya. 

Adigang, adigung, adiguna: 
Orang yang menyombongkan kekuatan, kekuasaan, dan kepandaiannya.

Kata Mutiara Jawa - Huruf B

Becik ketitik ala ketara:
Semua kebaikan akan terbalas dan setiap keburukan yang ditutupi akan terbuka. 

Bathok bolu isi madu: 
Orang yang sederhana tapi memiliki ilmu mendalam dan budi pekerti yang luhur. 

Byung-byung tawon kambu:
Orang yang suka berkumpul-kumpul tanpa ada keperluan.

Kata Mutiara Jawa - Huruf C

Cecak nguntal cagak:
Keinginan yang terlalu tinggi. 

Ciri wanci lelai ginawa mati:
Kebiasaan buruk yang susah diubah. 

Criwis cawis:
Orang yang mengkritik harus menyediakan solusi. 

Crah gawe bubrah, rukun gawe santosa:
Perselisihan membuat kerusakan, kerukunan melahirkan ketenteraman.

Kata Mutiara Jawa - Huruf D

Desa mawa cara negara mawa tata:
Setiap tempat memiliki aturan dan adat istiadat sendiri. 

Dhadhap ketuwuhan cangkring:
Sekumpulan orang baik yang disusupi orang yang buruk sifatnya. 

Durung cundhuk, acandhak:
Orang yang memberi komentar tanpa mengetahui duduk masalah yang sebenarnya.

Kata Mutiara Jawa - Huruf E

Embat-embat celarat:
Bekerja dengan cermat dan hati-hati. 

Esuk dhele, sore tempe:
Tidak bisa dipegang kata-katanya. 

Emban cindhe, emban siladan:
Pilih kasih, tidak berindak adil.

Kata Mutiara Jawa - Huruf G

Galuga sinalusur sari:
Orang yang baik rupa, tutur kata, dan budi pekertinya. 

Gendhon rukon:
Bekerja sama untuk meraih keuntungan bersama. 

Giri lusi janma tan kena ingina:
Orang yang terlihat bodoh ternyata memiliki pengetahuan luas.

Kata Mutiara Jawa - HurufI

Idu didilat maneh:
Mengingkari apa yang sudah diucapkan.

Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani:
Yang di depan memberi contoh, yang di tengah memberi greget, yang di belakang memberi kekuatan.

Kata Mutiara Jawa - Huruf J

Jer basuki mawa beya:
Setiap keinginan membutuhkan biaya. 

Jalma angkara mati murka:
Orang yang celaka karena perbuatan jahatnya sendiri. 

Jarit luwas ing sampiran:
Orang yang berpendidikan tetapi tidak berguna karena tidak mau berkiprah di masyarakat.

Kata Mutiara Jawa - Huruf K

Kebo nusu gudel:
Orang tua yang tidak segan mengambil pelajaran dari orang muda. 

Kulak warta adol prungon:
Orang yang suka menyebar gossip. 

Kena iwake aja nganti butheg banyune:
Menyelesaikan masalah tanpa membuat keadaan menjadi keruh. 

Kriwikan dadi grojogan:
Hal sepele menjadi masalah besar.

Kata Mutiara Jawa - Huruf L

Lebak ilining banyu:
Orang kecil dan lemah selalu menjadi sasaran kesalahan. 

Lambe satumang kari semerang: 
Memberi nasihat tapi tidak pernah dihiraukan.

Kata Mutiara Jawa - Huruf M

Matang tuna numbak luput:
Orang yang selalu gagal. 

Milih-milih tebu boleng:
Terlalu pilah-pilih akhirnya malah mendapat yang buruk.

Mbrojol saselaning garu: 
Selamat dari keadaan buruk berkat kecerdikan.

Kata Mutiara Jawa - Huruf N

Nabok nyilih tangan:
Menyuruh orang lain berbuat jahat. 

Ngemping lara nggenjah pati:
Menantang bahaya.

Nyambung watang putung:
Merukunkan keluarga yang sedang berselisih.

Kata Mutiara Jawa - HurufO

Obor blarak:
Semangat yang hanya menyala sebentar. 

Ora gonja ora unus:
Jelek wajahnya, jelek pula budi pekertinya. 

Othak-athik didudut angel:
Hal yang terlihat sepele, tapi saat dikerjakan ternyata sulit.

Kata Mutiara Jawa - Huruf P

Pitik trondhol diumbar ing padaringan:
Orang miskin yang dipercaya menjaga tempat penuh makanan.

Kata Mutiara Jawa - Huruf R

Rame ing gawe, sepi ing pamrih:
Ikhlas dan tanpa pamrih. 

Rawe-rawe rantas, malang-malang putung:
Tidak menyerah dengan semua rintangan. 

Rubuh-rubuh gedhang:
Orang yang hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain.

Kata Mutiara Jawa - Huruf S

Sembur-sembur adas, siram-siram bayem:
Sesuatu terlaksana karena doa dan dukungan orang banyak. 

Satru munggwing cangklakan:
Musuh dari kalangan keluarga. 

Sabar sareh mesthi bakal pikoleh:
Orang yang tekun pasti akan berhasil.

Kata Mutiara Jawa - Huruf T

Tekek mati ulone:
Celaka karena ucapan sendiri. 

Tinggal glanggang colong playu:
Tidak berani bertanggung jawab. 

Tunggak jarak mrajak, tunggak jati mati: 
Orang yang dibesarkan dengan kesulitan akan lebih kuat bertahan, orang yang diberarkan dengan kemudahan, cepat menyerah saat menerima masalah.

Kata Mutiara Jawa - Huruf U

Ucul saka kudangan:
Cita-cita yang tidak tercapai. 

Undhaking pawarta sudaning kiriman:
Kabar yang beredar berbeda dari aslinya. 

Huruf W

Wastra bedhah kayu pokah:
Orang yang menderita bertumpuk-tumpuk. 

Weruh ing grubyug, ora weruh ing rembug:
Berbuat ikut-ikutan tanpa mengerti tujuannya.

Kata Mutiara Jawa - Huruf Y

Yitna yuwana, lena kena: 
Waspada akan selamat, ceroboh akan celaka. 

Yiyidan munggwing rampadan:
Orang jahat yang bertobat. 

Yoga anyangga yogi:
Murid mengikuti apa kata gurunya.

Minggu, 19 Januari 2014

PEPATAH JAWA

PEPATAH JAWA
Titikane wong putus ing ngelmu, basa kang bisa gawe tentrem lan bungahing liyan.
(Orang yang menguasai ilmu pengetahuan, memiliki tata bahasa yang bisa membuat orang lain senang)

Jun yen lokak kocak dene yen kebak anteng, semono uga tumrap ngelmu.
(Pepatah ini seperti pribahasa air beriak tanda tak dalam, maksudnya orang yang ilmunya sedikit banyak bertingkah sedangkan orang yang banyak ilmu lebih suka diam)

Mumpung anom ngudia laku utama.
(Mumpung masih muda berbuatlah yang terbaik)

Urip iku kudu gelem tepa selira.
(Hidup harus memiliki sikap tenggang rasa)

Sugih tanpa bandha, nglurug tanpa bala.
(Kaya tidak berharta, menyerang sendirian. Maksudnya, hidup harus memiliki keberanian, berani menghadapi kenyataan hidup)

Digdaya tanpa aji, menang tanpa ngasorake.
(Kesaktian tanpa kekuatan, menang tanpa menghina. Maksudnya, orang yang kuat tidak harus menunjukkan kekuatannya, dan sebagai pemenang tidak boleh menghina lawan kita)

Sabar lan narimo marganing basuki, ngangsa-angsa marakake brakala.
(Bersabar dan bersyukur akan mendapatkan keselamatan)



Ngrusak wohing panggawe, ngundhuh wohing panandur.
(Orang berbuat maka akan berakibat, baik ataupun buruk.)

Ngelmu pari saya isi saya tumungkul.
(Orang yang banyak ilmu tidak sombong)

Andap asor, wani ngalah luhur wekasane.
(Rendah hati, berani mengalah berbudi luhur)

Aja wedi kangelan jalaran urip ing donya iku pancen angel.
(Jangan takut menghadapi kesulitan karena hidup di dunia itu memang susah)

Tuking kamulyan iku saka anggone sregep.
(Sumber kebahagiaan itu didapat dari kerja keras)

Sepi ing pamrih, rame ing gawe.
(Sedikit pengharapan, tetapi banyak melakukan pekerjaan)

Jagad ora mung sak godhong kelor.
(Dunia tak selebar daun kelor)

Darbe kawruh kang ora ditindakkake, bareng mati ilang tanpa tilas.
(Ilmu pengetahuan yang tidak diamalkan, ketika mati hilang tanpa bekas)



Sopo gawe nganggo, sopo nandur ngunduh.
(Siapa membuat pasti akan memakai, siapa menanam pasti akan memetik hasilnya)

Suradira jayaningrat lebur dening pangastuti.
(Kejahatan akan dikalahkan oleh kebenaran)

Sing sapa temen bakal tinemu.
(Siapa yang rajin akan menuai hasilnya)

Suradira hayuningrat pangruwating diyu.
(Kebenaran mengatasi kejahatan)

Aja dumeh kuwasa, tumindake daksara lan daksila marang sapada-pada.
(Jangan mentang-mentang berkuasa, bertindak sewenang-wenang terhadap sesama)

Aja dumeh pinter, tumindake keblinger.
(Jangan mentang-mentang pintar, bertindak lupa daratan)

Aja dumeh sugih, tumindake lali karo wong ringkih.
(Jangan mentang-mentang kaya, lupa sama orang lemah)

Aja dumeh menang, tumindake sewenang-wenang.
(Jangan mentang-mentang menang, bertindak sewenang-wenang)



Wong urip iku sadrema nglakoni kadya wayang ana dalange.
(Manusia hidup tinggal menjalani saja seperti wayang sudah ada dalangnya)

Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
(Di depan memberi contoh, di tengah turut berperan aktif, di belakang turut mendukung)

Aja rumangsa bisa, nanging bisaa rumangsa.
(Jadi orang janganlah sok tahu, tetapi jadilah orang yang tahu akan situasi dan kondisi)

Kawruh kang marakake reseping ati sasama iku kawruh donya kang mumpangati.
(Ilmu yang menyebabkan ketrentaman hati adalah ilmu dunia yang bermanfaat)

Ngelmu iku kelakone kanthi laku.
(Ilmu itu diperoleh melalui proses perjalanan)

Golek banyu apikul warih, golek geni adedamar.
(Mencari air berbekal sepikul air, mencari api berbekal pelita)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda